Selasa, 24 November 2009

SEMINAR PENDIDIKAN SE-BALI TAHUN 2009



Sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas merupakan aset bangsa dan negara dalam melaksanakan pembangunan nasional di berbagai sektor dan dalam menghadapi tantangan kehidupan masyarakat dalam era globalisasi. Sumber daya manusia ini tiada lain ditentukan oleh hasil produktivitas lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan, yang terdiri atas jalur sekolah dan luar sekolah, dan secara spesifik merupakan hasil proses belajar-mengajar di kelas.
Inti kegiatan suatu sekolah atau kelas adalah proses belajar mengajar (PBM). Kualitas belajar siswa serta para lulusan banyak ditentukan oleh keberhasilan pelaksanaan PBM tersebut atau dengan kata lain banyak ditentukan oleh fungsi dan peran guru. Pada dewasa ini masih banyak permasalahan yang berkaitan dengan PBM. Seringkali muncul berbagai keluhan atau kritikan para siswa, orang tua siswa ataupun guru berkaitan dengan pelaksanaan PBM tersebut. Keluhan-keluhan itu sebenarnya tidak perlu terjadi atau setidak-tidaknya dapat diminimalisasikan, apabila semua pihak dapat berperan, terutama guru sebagai pengelola kelas dalam fungsi yang tepat.
Pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan guru untuk mengkondisikan kelas dengan mengoptimalisasikan berbagai sumber (potensi yang ada pada diri guru, sarana dan lingkungan belajar di kelas) yang ditujukan agar proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan perencanaan dan tujuan yang ingin dicapai. Dalam pengelolaan kelas, penggunaan sarana dan lingkungan belajar di kelas memiliki peran yang cukup signifikan dalam peningkatan motivasi belajar.
Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya, sehingga peralatan dapat dengan mudah diperoleh dan peralatan telah menjadi kebutuhan pokok dalam pelaksanaan PBM. Disamping itu, disisi lain akan terjadi dampak negatifnya, bila kita kurang waspada menghadapi bahaya potensial yang mungkin timbul akibat penggunaan prasarana dan sarana di sekolah. Hal ini tidak akan terjadi apabila pelbagai risiko yang mempengaruhi aktivitas belajar mengajar dapat diantisipasi. Pelbagai risiko tersebut seperti kelelahan dalam belajar, turunnya motivasi belajar, kecelakaan kerja sampai timbulnya penyakit. Oleh sebab itu pengaturan sarana dan lingkungan belajar siswa harus dilakukan secara ergonomis untuk mengurangi risiko-risiko diatas.
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ergonomi ialah manusia pada saat bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia untuk menurunkan stress yang akan dihadapi. Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia.
Berdasarkan hal tersebut di atas, kami Badan Eksekutif Mahasiswa Undiksha bermaksud untuk mengadakan kegiatan Seminar Pendidikan se-Bali Tahun 2009 dengan tema “Pengelolaan kelas secara Ergonomi untuk Mengurangi Dampak Kelelahan Pada Siswa”. Diharapkan dengan adanya seminar ini, para guru dapat mengaplikasikan teori Ergonomi dalam pengelolaan kelas sehingga praktek PBM bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan sesuatu yang positif untuk siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Photobucket Photobucket Click to get cool Animations for your MySpace profile